- Home
- Profil
- Aktivitas
- Compassion : Kunjungan Kelas VIII Creativity angkatan 2015/2016 ke Panti Asuhan Bhakti Luhur
- Celebration : Kemeriahan Lomba Peringatan HUT RI ke-70
- Competence : Pos Halang Rintang Saat Hiking Kelas VII angkatan 2015/2016
- Conviction : Jangan Mudah Goyah Karena Keputusanmu Berbeda dengan Temanmu!
- Creativity : Mengembangkan Kreativitas melalui Budaya Bangsa dalam Ujian Praktik Kelas IX angkatan 2014/2015
- Community : Kekompakan Keluarga Kelas VIII angkatan 2014/2015 dalam Lomba Kipas Balon
- KPKC : Day of Solidarity Kelas IX KPKC angkatan 2015/2016
- Kedisiplinan : Pemahaman Tertib Lalu Lintas Bagi Peserta Didik Kelas VII angkatan 2012/2013
- Kejujuran : Honest Living to Continue Reaching the Goal
- Galeri
Sejarah SMP Tarakanita Citra Raya
Pada awalnya, SMP Tarakanita Citra Raya bukanlah gedung yang megah...
Nilai-nilai Keutamaan Tarakanita
Apa itu nilai? Nilai adalah hakekat suatu hal, yang menyebabkan...
Kunjungan kelas VIII Creativity angkatan 2014/2015 ke Panti Asuhan Bhakti Luhur
Peserta didik kelas 8 Creativity SMP Tarakanita Citra Raya telah...
Kemeriahan Lomba Peringatan HUT RI ke-70
Rangkaian kegiatan, seperti lomba-lomba menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia...
Pos Halang Rintang Pada Saat Hiking Kelas VII angkatan 2015/2016
“Pelan-pelan nariknya...”, “angkat bareng-bareng”, demikian ucap beberapa peserta...
"Hei, nanti saat SMA, kamu mau masuk IPA atau IPS?" pertanyaan itu pasti sangat sering kita dengar, dan terkadang, kita malah bertanya dulu kepada mereka, "ntahlah, memangnya kamu mau masuk apa?" ini dia pertanyaan balik yang dapat membuat kita ragu dengan keputusan kita sendiri! Karena jika mereka menjawab hal yang berbeda dengan keinginan kita, pasti kita akan mengikutinya! Hal inilah yang membuat kita gagal. Karena terkadang apa yang kita ikuti tidak sesuai dengan kemampuan kita.
Seperti contohnya, kita lebih pandai dalam pelajaran Sejarah dan Sosial, sedangkan temanmu lebih pandai dalam Biologi dan Matematika. Kebanyakan dari kita akan merasa gengsi jika teman kita masuk IPA, sedangkan kita masuk IPS. Padahal kemampuan kita sudah jelas lebih ke IPS. Karena itu, kita akan merasa kesulitan dan stress.
Maka dari itu, kita harus berpegang teguh pada keputusan kita dan jangan mudah goyah karena perbedaan pilihan!
“Junjunglah selalu kejujuran dalam setiap langkah kalian menuju cita-cita kalian. Dengan menegakkan kejujuran, kalian sudah berperan dalam memajukan bangsa ini ke arah yang lebih baik. Proficiat untuk keberhasilan kalian, semoga kalian bisa meneruskan perjalanan hidup kalian dengan tetap mengutamakan keutamaan-keutamaan hidup sehingga hidup kalian pun akan lebih bermakna dan berguna bagi sesama,” Demikian salah satu isi sambutan Kepala SMP Tarakanita Citra Raya, Y. B. Wardjono, S. Pd. dalam acara serah terima peserta didik kelas IX angkatan 2011/2012 yang dilaksanakan pada hari Minggu, 10 Juni 2012 di Aula SMP Tarakanita Citra Raya.
Acara serah terima berlangsung dengan meriah. Seremoni pertama yaitu perarakan peserta didik kelas IX dengan disambut dengan tari Gambyong. Musik tradisional ini terdengar begitu anggun sehingga menambah kemegahan perarakan. Peserta didik putri mengenakan gaun pesta membuat penampilan mereka sungguh berbeda dari biasanya dan yang putra mengenakan stelan jas membuat mereka menjadi kelihatan dewasa. Wajah para orang tua pun memancarkan wajah kegembiraan dan kebanggaan melihat putra-putrinya.
Ir. Yohanes Satrianto, sebagai wakil dari orang tua mengatakan dalam sambutannya bahwa masa-masa sekolah di SMP dengan karakter remaja yang masih labil, bukan hal yang mudah ditangani tetapi SMP Tarakanita Citra Raya berhasil memberikan yang terbaik untuk menjawab tantangan itu. “Kami selaku orang tua sangat menghargai upaya keras dari SMP Tarakanita Citra Raya dalam menangani keanekaragaman kondisi, sifat anak-anak kita, atas kesabaran, ketelatenan dalam memberikan bimbingan sehingga anak-anak kita dapat berkembang seperti sekarang ini,” tambahnya.
Performance acara ini sungguh bervariasi. Mulai dari penampilan Small Star Choir, laskar kolintang, tarian Indonesia Timur, Tari Balet, Dance, vocal group, musikalisasi puisi, spontanitas dari orang tua, serta paduan suara dari karyawan SMP tarakanita Citra Raya. Semua itu ditampilkan dengan bagus dan membuat acara mengalir sehingga membuat semua yang hadir begitu menikmati acara demi acara yang disajikan.
Penghargaan kepada peserta didik yang berprestasi di bidang akademik maupun yang menonjol di bidang karakter diberikan dalam acara ini. Kayleen Gabriella Stefanny, peserta didik yang mendapat piala paling banyak. Selain mendapat nilai tertinggi untuk Ujian Nasional, dia juga mendapat nilai 10 Ujian Nasional untuk mata pelajaran Matematika dan IPA. Di bidang karakter, dia mendapat predikat peserta didik paling kreatif dan inovatif di kelasnya.
Suasana semakin hangat dengan diumumkannya king and queen SMP Tarakanita Citra Raya. Begitu penari balet menjemput peserta didik yang dinobatkan sebagai king and queen, gemuruh sorak menggema di aula. Ananda Bonita dan Stefan Levianto yang terpilih sebagai king and queen. Mereka berdua diberi selempang laksana abang dan none Jakarta. Memang penampilan mereka berdua sungguh manawan. Keduanya kemudian diarak mengelilingi para hadirin. Sambutan tepuk tangan dan sorak semakin meriah manakala mereka berdua membawa bantal berbentuk hati.
Acara serah terima ini menjadi kenangan tersendiri di hati para peserta didik kelas IX SMP Tarakanita Citra Raya. Keceriaan dan kebersamaan ini akan terus terukir di hati mereka sehingga bisa menjadi penyemangat untuk menapaki perjalanan hidup selanjutnya.
Seminar tentang lalu lintas diadakan di Aula SMP Tarakanita Citra Raya
dan dilaksanakan pukul 11.40 WIB. Seminar tersebut dihadiri oleh sekitar
126 peserta didik kelas VII karena acara ini memang dikhususkan bagi
kelas VII. Salah satu tema dari seminar adalah tertib lalu lintas.
Tujuan diadakan seminar ini adalah supaya para peserta didik semakin
memahami tentang ketertiban berlalu lintas, di mana jaman sekarang
banyak anak-anak khususnya yang masih SMP sudah bisa mengendarai sepeda
motor bahkan kadang mereka sudah berani mengendarai di jalan umum,
karena diusia mereka saat ini sedang senang-senangnya mengendarai sepeda
motor. Padahal hal ini sangat membahayakan. Untuk itulah sekolah
mengadakan serminar tentang ketertiban berlalu lintas pada Senin
(28/01).
Sebagai narasumber, sekolah menghadirkan Bapak AKP Teguh Wahyudi selaku Kapolres Panongan dan Bapak IPTU Nurokhman. Dalam pengantarnya Bapak Nurokhman terlebih dahulu menanyakan pada para peserta didik siapakah yang di rumah memiliki sepeda motor dan bisa mengendarai sepeda motor? Dari sekitar 126 peserta didik yang hadir, mereka sangat antusias ketika beliau menanyakan hal tersebut, sebagian besar ternyata bisa mengendarai sepeda motor. Tetapi masalahnya adalah apakah mereka semua sudah mengetahui tentang peraturan-peraturan berkendara dan apa saja bahaya yang akan muncul apabila mereka tidak mematuhi peraturan lalu lintas.
Dalam kesempatan inilah Bapak Nurokhman menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan masalah lalu lintas yang muncul apabila kita tidak mematuhi peraturan lalu lintas. Diantaranya adalah kemacetan, pelanggaran, dan kecelakaan. Masalah yang mendasar ini terjadi bisa karena pengendara tidak mengetahui peraturan lalu lintas. Selain itu beliau juga menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya dapat berkendara dengan aman yaitu persiapan diri, persiapan kendaraan, disiplin di jalan/taati aturan sehingga akhirnya selamat sampai tujuan.
Hal terakhir yang disampaikan Bapak Nurokhman adalah tentang menjadi pengemudi yang baik diantaranya yaitu siap fisik, siap identitas (Surat Izin Mengemudi), menguasai teknik berkendara, mematuhi aturan lalu lintas, peduli keselamatan dan bertanggung jawab. Hal yang penting juga bagi pengendara yaitu konsentrasi, gunakan helm/sabuk pengaman, berpikir jauh ke depan, siap lakukan antisipasi cegah kecelakaan, pengendalian diri dan kendaraan.
Sebagai penutup beliau berpesan semoga ke depan anak-anak lebih memahami peraturan berlalu lintas sehingga semakin menyadari mematuhi peraturan yang ada itu sangatlah penting demi keselamatan.
Sebagai narasumber, sekolah menghadirkan Bapak AKP Teguh Wahyudi selaku Kapolres Panongan dan Bapak IPTU Nurokhman. Dalam pengantarnya Bapak Nurokhman terlebih dahulu menanyakan pada para peserta didik siapakah yang di rumah memiliki sepeda motor dan bisa mengendarai sepeda motor? Dari sekitar 126 peserta didik yang hadir, mereka sangat antusias ketika beliau menanyakan hal tersebut, sebagian besar ternyata bisa mengendarai sepeda motor. Tetapi masalahnya adalah apakah mereka semua sudah mengetahui tentang peraturan-peraturan berkendara dan apa saja bahaya yang akan muncul apabila mereka tidak mematuhi peraturan lalu lintas.
Dalam kesempatan inilah Bapak Nurokhman menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan masalah lalu lintas yang muncul apabila kita tidak mematuhi peraturan lalu lintas. Diantaranya adalah kemacetan, pelanggaran, dan kecelakaan. Masalah yang mendasar ini terjadi bisa karena pengendara tidak mengetahui peraturan lalu lintas. Selain itu beliau juga menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya dapat berkendara dengan aman yaitu persiapan diri, persiapan kendaraan, disiplin di jalan/taati aturan sehingga akhirnya selamat sampai tujuan.
Hal terakhir yang disampaikan Bapak Nurokhman adalah tentang menjadi pengemudi yang baik diantaranya yaitu siap fisik, siap identitas (Surat Izin Mengemudi), menguasai teknik berkendara, mematuhi aturan lalu lintas, peduli keselamatan dan bertanggung jawab. Hal yang penting juga bagi pengendara yaitu konsentrasi, gunakan helm/sabuk pengaman, berpikir jauh ke depan, siap lakukan antisipasi cegah kecelakaan, pengendalian diri dan kendaraan.
Sebagai penutup beliau berpesan semoga ke depan anak-anak lebih memahami peraturan berlalu lintas sehingga semakin menyadari mematuhi peraturan yang ada itu sangatlah penting demi keselamatan.